Angkutan Umum Diminta Rela Turunkan Tarif Ikuti Harga BBM

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) meminta pemilik dan pengemudi angkutan umum rela menurunkan tarif mengikuti penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, penurunan harga BBM pengaruhnya akan lebih besar terhadap inflasi jika tarifangkutan umum juga ikut turun.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menuturkan, jika harga BBM turun namun tarif transportasi tidak turun maka dampaknya tidak akan terlalu signifikan terhadap inflasi secara nasional. Sebab, bila tarif angkutan umum tidak turun maka biaya lain serta harga bahan kebutuhan pokok juga tidak akan turun.

“‎Secara teori penurunan harga BBM akan menurunkan angka inflasi, dan sesuai dengan saran pemerintah bahwa ongkos transportasi sebaiknya ada penurunan juga,” ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/4/2016). (Baca: Harga BBM Premium Turun Jadi Rp6.450/Liter, Solar Rp5.150/Liter)

Menurutnya, para pemilik dan pengemudi angkutan umum harus rela menurunkan tarif mengikuti penurunan harga BBM. Pemerintah sendiri sudah menginstruksikan agar tarif angkutan umum turun minimal 3% seiring dengan penurunan harga BBM.

“Karena, kalau hanya harga BBM saja turun biaya lain tidak turun dampak terhadap penurunan inflasinya juga tidak banyak. Perlu kerja sama dari sektor transportasi untuk bersedia melakukan penurunan ongkos transport‎,” pungkas Mirza.

Opinions

The price of fuel down public transportation and even reluctant to lower tariffs naughty transport could increase them and can also adversely affect the basic needs, because people would be complaining about price increases will soar high and will be inflation in our economy. The reason is said by public transport drivers is if public transportation to lower tariffs it will be difficult to raise rates if the current fuel went up again. Similarly, basic needs will soar who follow the public transport fares.

 

Solutions

The government should be able to overcome this problem because it is very detrimental to people in public transport when fuel drops reluctantly lowered her dance and fuel while riding public transit to raise fare. This is why inflation is therefore the Government should be firm to all public transport to avoid inflation terjadinga government decided decent fare for people agam society does not feel disadvantaged .

Refrensi :kbis.sindonews.com/read/1097484/34/angkutan-umum-diminta-rela-turunkan-tarif-ikuti-harga-bbm-1459499869